A. Tujuan
Mengelompokkan hewan Arhtropoda yang termasuk kelas Crustasea, Insecta, Diplopoda, Chilopoda.
B. Dasar teori
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
Ciri tubuh Arthropoda meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh. Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula dengan bentuk Arthropoda pun beragam.
Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut).Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar (eksoskeleton).Eksoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.Eksoskeleton melekat pada kulit membentuk perlindungan tubuh yang kuat. Eksoskeleton terdiri dari lempengan-lempengan yang dihubungkan oleh ligamen yang fleksibel dan lunak.Eksoskeleton tidak dapat membesar mengikuti pertumbuhan tubuh.Oleh karena itu, tahap pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti dengan pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksoskeleton baru.Tahap pelepasan eksoskeleton disebut dengan molting atau ekdisis.Hewan yang biasanya melakukan ekdisis misalnya kepiting, udang, dan laba-laba. Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya. Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak. Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang. Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku.Sisa metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut saluran/tubula Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya.Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa. Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal, atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan lebah.
Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar, gurun pasir, dan padang rumput.
Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut).Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar (eksoskeleton).Eksoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.Eksoskeleton melekat pada kulit membentuk perlindungan tubuh yang kuat. Eksoskeleton terdiri dari lempengan-lempengan yang dihubungkan oleh ligamen yang fleksibel dan lunak.Eksoskeleton tidak dapat membesar mengikuti pertumbuhan tubuh.Oleh karena itu, tahap pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti dengan pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksoskeleton baru.Tahap pelepasan eksoskeleton disebut dengan molting atau ekdisis.Hewan yang biasanya melakukan ekdisis misalnya kepiting, udang, dan laba-laba. Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya. Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak. Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang. Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku.Sisa metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut saluran/tubula Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya.Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa. Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal, atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan lebah.
Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar, gurun pasir, dan padang rumput.
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 5 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki., yaitu Kelas Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta.
C. Alat dan bahan
1. Cawan petri 6. Laba- laba
2. Lup 7. Kelabang
3. Pinset 8. Luwing
4. Udang 9. Belalang
5. Kepiting 10. Capung
D. Tabel hasil pengamatan
No
|
Nama hewan
|
Bentuk tubuh
|
Jumlah kaki
|
sayap
|
Alat tubuh lain
|
habitat
|
Kelompok
|
1
|
Udang
|
2 bagian (abdomen dan sefalotoraks
|
5 pasang pada sefalotoraks
|
-
|
2 pasang antenna
|
air
|
Crustacea
|
2
|
Kepiting
|
2 bagian (abdomen dan sefalotoraks)
|
5 pasang pada sealotoraks
|
-
|
2 pasang antenna
|
Air
|
Crustacea
|
3
|
Laba laba
|
2 Bagian (sefalotoraks dan abdomen)
|
4 pasang pada sefalotoraks
|
-
|
Meiliki sepasang pedipalpus dan kelisera
|
Darat
|
Arachnida
|
4
|
Kelabang
|
2 Bagian (kepala dan badan memanjang agak gepeng dan beruas- ruas)
|
1 pasang tiap ruas
|
-
|
1 pasang antenna (panjang)
|
Darat (kering dan di bawah batuan)
|
Chilopoda
|
5
|
Luwing
|
2 bgian (kepala dan badan brbentuk silindris dan beruas- ruas)
|
2 pasang tiap ruas
|
-
|
1 psang antenna (pendek)
|
Darat (tanah lembab)
|
Diplopoda
|
6
|
Belalang
|
3 bagian (kepala, dada, perut)
|
3 pasang pada thoraks
|
2 pasang
|
1 pasang antenna
|
Darat
|
Insect
|
7
|
capung
|
3 bagian (kepala, dada, perut)
|
3 pasang pada thoraks
|
2 pasang
|
1 pasang antena
|
Darat
|
Insect
|
E. Permasalahan
1. Sebutkan cirri khas masing masing kelompok hewan yang Ana amati!
2. Jelaskan peranan hewan- hewan tersebut dalam kehidupan manusia !
F. Pembahasan
1. Ciri khas kelas crustacea:
· Memiliki 5 pasang kaki jalan.
· Memiliki 2 pasang antenna.
· Tubuh terdiri atas abdomen dan sefalotoraks.
· Elat respirasi berupa insang atau seluruh tubuh.
· Habitat di air.
Ciri khas kelas insect:
· Memiliki 5 pasang kaki pada thoraks.
· Tubuh terdiri atas kepala dada dan abdomen.
· Alat respirasi berupa trakea.
· Habitat di darat.
· Memiliki 1 pasang antenna.
Ciri khas kelas arachnida:
· Tubuh terdiri atas sefalotoraks dan abdomen.
· Memiliki 4 pasang kaki jalan.
· Tidak memiliki sayap dan antena.
· Habitat di darat.
Ciri khas kelas chilopoda:
· Kepala dan badan memanjang agak gepeng.
· Memiliki 1 pasang aki setiap ruas.
· Tidak memiliki sayap.
· Memiliki 1 pasang antenna.
· Habitat di darat.
Ciri khas kelas diplopoda:
· Memiliki 1 pasang antena.
· Alat repirasi berupa trakea.
· Kepala dan badan berbentuk silindri.
· Habitat di darat atau tanah yang lembab.
2. Peranan hewan hasil percobaan dalam kehidupan manusia:
1. Sebagai sumber protein. Contoh udang dan kepiting.
2. Sebagai perusak tanaman budidaya. Contoh belalang.
G. Kesimpulan
Ø Arthtropoda merupakan kelompok hewan yang memiliki kaki beruas- ruas.
Ø Kepiting, udang merupakan hewan kelompok crustacean.
Ø Belalang dan capung merupakan kelompok hewan dari kelas Insecta.
Ø Kelaang/ lipan dan luwing merupakan kelompok hewan dari kelas chilopoda.
Laba- laba merupakan hewan dari kelompok arachnida
1 komentar:
semoga sukses
Posting Komentar